Ribuan Jamaah Gada Dewa Hadiri Peringatan Wafatnya KH Ahmad Abdul Haq di Ponpes Darussalam Dalem Tengah

Muntilan__Ribuan Jamaah Mujahadah Gabungan Pemuda Penderek Watucongol (Gada Dewa) menghadiri kegiatan malam Kamis Pahingan di Ponpes Darussalam Dalem Tengah, Rabu (10/1/2024) malam. Kegiatan rutin setiap selapan (40 hari) sekali ini untuk memperingati wafatnya KH Ahmad Abdul Haq tersebut di hadiri lebih dari 7000 jemaah.

Antusiasme para jamaah ini tidak hanya dari masyarakat Magelang saja, namun ada yang datang dari luar kota Magelang, seperti Temanggung, Wonosobo, dan Jogjakarta.

Mereka tidak hanya dari kalangan santri saja, namun masyarkat luas dari segala profesi pun turut hadir. 

Sekjen Gada Dewa Watucongol, Bambang, menjelaskan kegiatan ini dimulai pada tahun 2010 beberapa tahun sejak sepeninggal KH Ahmad Abdul Haq yang diprakarsai oleh ormas bentukan dari almarhum yakni Gabungan Penderek Watucongol (gada Dewa)/

Tujuannya sebagai bentuk sarana ngalap barokah dan tawasulan memperingati wafatnya sang Kiyai. Sebagai salah satu ulama yang sangat disegani di Magelang. Sosok alm KH Ahmad Abdul Haq memiliki jiwa yang kharismatik serta pluralism yang patut diteladani oleh para penerusnya.

“Sosok KH Ahmad Abdul Haq perlu diteladani tidak membeda-bedakan kepada siapa saja. Siapapun yang datang ke baliau disambutnya dengan ramah meskipun berbeda dari agama ataupun kedudukannya. Jadi yang datang Mujahadah boleh siapapun, setelah pulang dari sini membawa bahagia,” ungkapnya. 

Selain itu kegiatan yang dimulai pada pukul 20.00 WIB ini juga sebagai bentuk melestarikan ajaran-ajaran Watucongol terdahulu dimana hanya diisi dengan tahlil dan doa-doa sholawat bersama pimpinan Ponpes Darussalam Dalem Tengah KH Nurul Hidayat.

“Melestarikan ajaran islam ala toriqotil  khususiah thoriqoh. Sebagai benteng ulama. Ajaran-ajaran yang dilahirkan menjadi benteng tersendiri. Mendidik generasi muda untuk berakhaqul kharimah untuk amal ma’aruf nahi mungkar,” jelas Bambang.

Dia menambahkan begitu banyaknya pengikut, sehingga pada tahun politik ini  Ponpes Darussalam didatangi oleh berbagai tokoh-tokoh politik. Namun demikian para pengurus Ponpes pun mengaku netral.

“Setiap yang datang kami sambut dan diberikan misi ruh. Untuk melahirkan pempimpin yang gede dengan senantiasa mengamalkan ilmu ulama sehingga kehidupan aman dan damai,” katanya. 

Oleh karena itu dia berharap kepada seluruh jamaah tidak golput dan bisa memilih pemimpin yang memperjuangkan suasana aman dan damai, dan pemimpin yang memiliki ilmu ulama.

“Kami himbau supaya masyarakat tidak golput pililah yang terbaik dari yang paling baik,” tegas Bambang.

Humas Pondok, Hartono menyebutkan kegiatan rutin oleh Gada Dewa ini selain Kamis Pahingan juga ada beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan, seperti peringatan meninggalnya Ibu Nyai Jamilah. kemudian ada malam Kamis Wagenan dimana kita rutin mengadakan penggalangan dana khusus untuk anak yatim.

“Setiap pertemuan Kamis Wage kita dapatkan dana santunan untuk anak yatim terkumpul kurang lebih Rp.37 jutaan, yang teknis penyaluranya bergiliran,” tandasnya.(dwi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d