11.746 Anak Jadi Sasaran Sub PIN Polio Di Kota Magelang

Kota Magelang__Sebanyak 11.746 anak usia 0 sampai 7 tahun menjadi sasaran pemberian vaksin polio pada Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub Pin) Polio di Kota Magelang tahun 2024. Pemberian imunisasi ini merupakan quick respons pemerintah atas kasus lumpuh layu yang terjadi di Klaten, Jawa Tengah dan Pamekasan, Jawa Timur.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr. Istikomah, menjelaskan Sub Pin Polio ini adalah imunisasi sebagai respons karena adanya outbreak atau kejadian luar biasa (KLB), yakni 2 kasus di Jawa Timur dan 1 kasus di Klaten, Jawa Tengah.

“Sebetulnya Indonesia telah dinyatakan bebas Polio beberapa tahun lalu. Tapi adanya kasus di Pamekasan dan Klaten tersebut pemerintah menggelar Sub Pin Polio ini untuk mencegah meluasnya KLB. Anak-anak harus dilindungi, berapapun anggaran dan sumber daya yang dibutuhkan, tetap diupayakan oleh pemerintah, mereka harus mendapatkan perlindungan khusus, untuk pencegahan primer terhadap penyakit ini” papar dr. Istikomah, pada kick off Sub Pin Polio di Kelurahan Kramat Selatan, Senin (15/1/2024).

Sub Pin Polio serentak dilaksanakan di Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY. Di Kota Magelang telah dijadwalkan untuk semua sasaran melalui Puskesmas, Posyandu, Pos PAUD/TK/SD. Pihaknya berharap seluruh stakeholder, orangtua, dan masyarakat turut serta dan mendukung gerakan ini untuk melindungi generasi bangsa.

Wakil Wali Kota Magelang, KH. M. Mansyur menyambut baik dilaksanakannya kegiatan sub pin polio 2024 ini. Meskipun, di Kota Magelang sendiri belum ditemukan kasus polio.

“Akan tetapi, apa salahnya jika kita njagani. Mengingat Kabupaten Klaten merupakan salah satu tetangga kita, bukan tidak mungkin apabila terjadi penularan, karena kita ketahui bersama virus polio ini beresiko tinggi terhadap penularan kepada anak usia 0-7 tahun,” ujarnya.

Disampaikan Mansyur, pencegahan polio tidak hanya dengan imunisasi saja, tapi juga dapat dilakukan dengan memastikan kebersihan, baik kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi, kebersihan diri, maupun kebersihan lingkungan.

Masyarakat pun perlu memastikan untuk buang air besar di jamban yang sehat. Karena, virus tersebut bisa menyebar di lingkungan sekitar melalui feses. Kondisi kesehatan lingkungan yang buruk dapat mempercepat penyebaran virus.

“Mari bersama-sama menjaga hidup sehat, jaga kebersihan, ingat kebersihan sebagian dari iman! Jika lingkungan kita bersih Insya Allah hidup kita akan menjadi sehat dan juga anak yang sehat harus bebas penyakit, mempunyai status gizi yang baik, hidup dalam lingkungan sehat dan mendapat pendidikan yang berkualitas,” katanya.

Selanjutnya, kepada tenaga kesehatan dan kader kesehatan yang berada di tengah masyarakat, Mansyur meminta untuk terus mengingatkan akan pentingnya imunisasi pada anak sehingga Kota Magelang bebas polio. (Dwi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d