Kota Magelang__Kodim 0705/Magelang menggelar program Ketahanan Pangan kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang dalam bentuk penanaman tanaman jagung di lahan tidur di Jalan Magelang-Semarang (utara RSJS Prof Soerojo).
Lahan kosong seluas 3,5 hektar tersebut milik Pemkot Magelang yang belum dimanfaatkan.
Penanaman jagung secara simbolis dilakukan oleh Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur, Sekda Hamzah Kholifi, Kasdim 0705/Magelang Mayor Inf. Joko Nugroho, sejumlah pejabat Forkompida dan instansi terkait.
Sebelum itu, kedua instansi melakukan penandatanganan perjanjian Kerjasama antara Pemkot Magelang dan Kodim 0705/Magelang.
Kasdim 0705/Magelang Mayor Inf. Joko Nugroho dalam sambutannya menjelaskan Program Ketahanan Pangan ini merupakan wujud kepedulian TNI AD dalam membantu pemerintah mengatasi kesulitan rakyat dan menurunkan angka anak stunting di Indonesia.
“Dengan lahan kosong yang digunakan dengan luas total 3,5 hektar ini, kami harapkan Program Ketahanan Pangan bisa dilaksanakan secara kontinyu dan berkesinambungan,” katanya, Jumat (26/6/2024).
Lebih lanjut, menguatkan ketahanan pangan melalui peningkatan produksi jagung, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, keberhasilan dalam ketahanan pangan jagung juga akan berdampak positif pada stabilitas harga pangan nasional.
Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur menyampaikan bahwa program pemanfaatan lahan tidur milik Pemkot Magelang untuk budidaya tanaman pangan dan hortikultura semusim ini sejalan dengan program nasional sinergi antara Kementerian Pertanian dengan Panglima TNI dalam upaya pendampingan produksi pangan dan hortikultura.
“Saya berharap kegiatan di sektor pertanian dan pangan ini dapat berkontribusi mendorong perekonomian masyarakat dan menginisiasi meningkatnya kemandirian pangan Kota Magelang,” jelas Kyai Mansyur.
Sebagai informasi, luas Kota Magelang adalah 18.54 km2 dengan luas lahan pertanian sawah yang tersedia hanya kurang dari 142.83 hektar dan tegal 18,51 hektar. Luasan lahan pertanian tersebut terus mengalami penyusutan dengan trend konversi alih fungsi lahan sebesar 4-5 hektar/tahun.
“Untuk itulah saya memandang sangat pentingnya optimalisasi pemanfaatan lahan-lahan tidur, lahan pekarangan dan lahan sekitar permukiman untuk produksi tanaman pangan dan hortikultura,” lanjut Kyai Mansyur.
Kegiatan tersebut juga sejalan dengan program unggulan Magelang Cantik (Magelang Cinta Organik) dan pengembangan integrated urban farming (pertanian perkotaan secara terpadu) sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan pemberian sembako bagi penerima bantuan RTLH di Kota Magelang. (Dwie).