KabarMagelang__Jajaran pengawas harus memahami geopolitik terkini menjelang dan masa kampanye. Ini penting untuk melaksanakan tugas terutama pencegahan dan pengawasan.
“Kampanye merupakan momen di mana banyak pelanggaran terjadi, seperti keterlibatan TNI, Polri, Kades dan perangkat serta penggunaan fasilitas negara oleh calon petahana atau praktik politik uang. Pengawas harus jeli dan siap melaporkan semua bentuk pelanggaran yang terjadi,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo periode 2018-2023, Sumali Ibnu Chamid, Selasa (10/9).
Panwaslucam Bandongan gelar Rapat Koordinasi Penguatan Kapasitas Pengawas Kelurahan/ Desa se Kecamatan Bandongan.
Sumali menjelaskan secara mendetail mengenai berbagai jenis laporan yang menjadi kewajiban PKD selama tahapan Pilkada berlangsung.
Menurut Sumali, Form A ini harus diisi dengan data yang akurat dan jelas, meliputi temuan-temuan pelanggaran yang terjadi di lapangan.
“Form A adalah dasar bagi Bawaslu dalam melakukan tindakan lebih lanjut atas dugaan pelanggaran pemilu. Oleh karena itu, setiap pengawas harus memastikan bahwa informasi yang dimasukkan lengkap dan bisa dipertanggungjawabkan,” jelas Sumali.
Dia juga menekankan pentingnya pengisian Form Pencegahan, yaitu formulir yang digunakan PKD untuk melaporkan upaya-upaya pencegahan potensi pelanggaran pemilu. Sumali menyatakan bahwa pencegahan merupakan langkah awal yang sangat krusial dalam menjaga integritas pemilu.
“Pengawas tidak hanya bertugas mengawasi, tapi juga mencegah potensi pelanggaran. Form Pencegahan mencatat langkah-langkah yang dilakukan untuk memastikan tahapan pemilu berjalan sesuai aturan, sehingga potensi masalah bisa diatasi sejak dini,” tambahnya.
Sumali memaparkan tahapan-tahapan Pilkada 2024 yang menjadi fokus pengawasan PKD. Ia menjelaskan secara rinci mulai dari tahapan persiapan, seperti penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), penyerahan berkas calon kepala daerah, hingga tahapan kampanye, pemungutan suara, serta rekapitulasi suara.
Ketua Panwaslucam Bandongan Arif Zaini mengatakan Rapat koordinasi hari ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan kita sebagai pengawas dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
Sebagaimana diketahui, kata dia, situasi dan kondisi di lapangan sering kali dinamis, memerlukan ketelitian, kecermatan, serta koordinasi yang baik antar pengawas.
Oleh karena itu, lanjut dia, penting bagi panwas untuk memiliki kesamaan visi dan pemahaman agar tugas pengawasan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
“Rapat koordinasi yang dilakukan bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan kita sebagai pengawas dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Serta penting bagi kita untuk memiliki kesamaan visi dan pemahaman agar tugas pengawasan dapat berjalan secara efektif dan efisien,” kata dia (rez).